background

Detail Artikel

Apakah anda siap membeli rumah?

Proses mencari hunian bagi mereka yang baru pertama kali membeli rumah alias first time buyer bisa memakan waktu yang panjang.

Ya, dimasa sekarang harga rumah memang tinggi. Mencari rumah pertama yang sesuai bujet adalah pekerjaan yang nggak mudah.

Para first time buyer sering kali urung mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) akibat rumor sulitnya proses yang harus dilalui.

Padahal membeli rumah pertama bukan yang hal mustahil untuk diwujudkan, apalagi kalau mengetahui tipsnya.

Jadi sebelum membeli rumah pertama, ada baiknya memahami seluk-beluk sistem KPR.

Dengan mengetahui seluk-beluknya, semua yang diperlukan untuk mengajukan aplikasi KPR bisa disiapkan dengan matang.

Nah, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan saat Anda akan membeli rumah pertama dengan sistem KPR.

 

  • Persiapkan Investasi Dana untuk DP awal

Sebagai langkah awal, penting untuk terlebih dahulu berkomitmen membuat program membeli rumah ini. Mulailah membuka rekening khusus untuk program membeli rumah.

Jangan campurkan rekening ini dengan rekening untuk sehari-hari. Jumlah setoran awal pun tidak usah terlalu banyak, sebaiknya sesuaikan dengan kemampuan financial.

Jika target pembelian rumah dalam satu hingga tiga tahun ke depan, maka simpanlah dana tabungan pembelian rumah di instrumen investasi rendah untuk meminimalisir resiko.

Hindari penempatan dana di instrumen tinggi imbal hasil karena resikonya pun juga tinggi karena jangka waktu menabung cenderung pendek. Risiko pasar yang terjadi dalam waktu dekat tentu bisa saja mempengaruhi imbal hasil investasi.

 

  • Pahami terlebih dahulu kondisi keuangan

Sebelum melakukan pengajuan KPR, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan pihak bank. Hitunglah dengan seksama berapa besaran DP dan cicilan per bulan yang harus kamu bayar. 

Jika di atas 50 persen, tandanya, nilai utang telah melebihi nilai aset. Hal ini jelas menunjukkan ketidaksehatan finansial. Perbaikilah terlebih dulu rasio ini sebelum mengajukan KPR.  

Jika rasio utang adalah di bawah 50 persen, kemungkinan bank akan menerimanya. Bank atau lembaga pemberi kredit mungkin saja menyetujui pengajuan KPR dengan nominal cicilan 50 persen dari penghasilan bulanan. Namun cicilan rumah yang ideal maksimal adalah 35 persen dari penghasilan.

 

  • Pertimbangkan Besaran Uang Muka

Bank Indonesia (BI) saat ini sudah memberi kewenangan kepada pihak bank dalam menentukan besar uang muka alias down payment (DP).

Jika mempunyai dana lebih, maka nggak ada salahnya untuk memaksimalkan DP.

DP maksimal bisa memperkecil jumlah angsuran setiap bulannya. Dengan begini akan lebih ringan dalam cicilan ke depannya.

 

  • Sisihkan sebagian biaya untuk membeli isi rumah

Ingat, bukan hanya dana untuk DP dan angsuran yang perlu Anda pikirkan. Selain itu, juga dana untuk membeli isi rumah.

Anda tidak mungkin menjalani kehidupan dengan baik di rumah yang kosong, kan? Pasalnya kebutuhan tidak akan terpenuhi.

Prioritaskan untuk membeli isi rumah yang sangat diperlukan, akan lebih baik apabila dibuat list-nya.

 

  • Pilih rumah sesuai kebutuhan

Impian setiap orang pastinya ingin mempunyai atau tinggal di rumah yang besar dan bagus.

Namun saat membeli rumah pertama dengan sistem KPR tentu akan lebih bijaksana apabila memilih yang sesuai kebutuhan.

Ingat, rumah besar dan bagus bukan berarti lebih baik. Jadi, jangan terpaku dengan kategori ini.

  • Baca Kontrak dengan cermat

Saat membeli rumah, baik yang pertama atau kedua dan seterusnya, Anda harus sangat cermat dalam membaca berbagai kontrak.

Kontrak tersebut bisa berupa surat-surat atau dokumen penting dari bank atau agen penjual rumah.

Jika ada istilah yang tidak dimengerti, maka tanya hingga semuanya jelas dan bisa dipahami oleh Anda.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan untuk membeli rumah dengan Sistem KPR.

Tags:
Hubungi Kami